“Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“ (Albert Einstein). "Jika ingin menjadi seorang peneliti, maka jadilah peneliti yang menapak bumi jangan jadi peneliti yang hanya pintar di atas meja".

Senin, 26 Maret 2012

KULIAH UMUM KEHUTANAN MASYARAKAT : Peran Penyuluh Kehutanan dalam Pembangunan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat.

 Arsip di 5 Desember 2009

Untuk kesekian kalinya, setelah mengadakan kegiatan penyuluhan lingkungan ke beberapa sekolah SMU/SMK sederajat, Laboratorium Kebijakan Departemen Manajemen Hutan, Juma’at 4 Desember 2009, mengadakan kuliah umum kehutanan dengan tema “Peran Penyuluh Kehutanan dalam Pembangunan Kehutanan dan Pemberdayaan Masyarakat”. Bertempat di ruang sidang Silva Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 orang mahasiswa Departemen Manajemen Hutan yang tergabung dalam Mata Kuliah Kehutanan Masyarakat. Tujuan diadakannya kuliah ini adalah untuk memperkaya pengetahuan mahasiswa dibidang penyuluhan dan kehutanan masyarakat. Kuliah umum ini menghadirkan pembicara khusus langsung dari Departemen Kehutanan, yaitu Kepala Pusat Bina Penyuluh Kehutanan, Dr. Ir. Eka Soegiri, MM.

Kuliah umum berlangsung selama satu jam, dalam kuliah tersebut Dr. Ir. Eka Soegiri, MM, memaparkan materi mengenai dunia penyuluhan, dimulai dari sejarah penyuluhan, definisi penyuluhan, pentingnya penyuluhan, penyuluhan terkait dengan paradigma pembangunan kehutanan, mengapa penyuluhan penting, regulasi penyuluhan, aplikasi penyuluhan dilapangan sampai kepada pengenalan program-program penyuluhan yang dirancang oleh Departemen Kehutanan.
Inti dari kegiatan penyuluhan adalah melakukan memberdayakan masyarakat agar menjadi masyarakat yang mandiri. Penyuluhan berkembang sejalan dengan pergeseran paradigma pembangunan kehutanan. Pada awalnya hutan hanya dipandang sebagai penghasil kayu “ Timber Based Management”, sehingga hanya melakukan pendekatan secara teknis saja. Dalam perkembangannya pandangan tersebut mulai bergeser kepada “Forest Resource Based Management” dalam pandangan ini mulai memperhatikan pentingnya hasil hutan non kayu dan jasa lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman pandangan tersebut mulai beralih kepada “ Community Development” atau dikenal dengan pemberdayaan masyarakat. Pandangan tersebut mulai memperhatikan kesejahteraan rakyat dan kelestarian hutan. Adanya anggapan bahwa semakin dekat dengan sumberdaya alam maka kondisi masyarakat cenderung miskin, ketergantungan mereka akan hasil alam semakin tinggi. Penyuluhan berkembang dari pandang Community Development. Dengan penyuluhan diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dan berbasis pembangunan kehutanan. Demikian sekilas mengenai materi kulian umum kehutanan masyarakat.

Prasetya (20) salah satu mahasiswa kehutanan Departemen Manajemen Hutan berpendapat, kuliah umum Kehutanan Masyarakat dengan tema penyuluhan kehutanan ini sangat bagus, dengan demikian mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan yang lebih, tidak hanya dari dosen tetapi dari stakeholder, khususnya dari bina penyuluhan kehutanan. Hal ini memberikan warna kepada kuliah umum kehutanan. Harapan, kedepan kuliah umum semacam ini perlu diadakan secara rutin agar mahasiswa dapat terpacu dalam pengembangan dan pembagunan kehutanan (anit).

Tidak ada komentar: