“Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“ (Albert Einstein). "Jika ingin menjadi seorang peneliti, maka jadilah peneliti yang menapak bumi jangan jadi peneliti yang hanya pintar di atas meja".

Minggu, 06 Mei 2012

Cemaraku Masih Seperti Dahulu

Tahun 2007, saya bersama teman-teman melaksanakan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan atau dikenal dengan sebutan P2EH yang merupakan program wajib diikuti oleh seluruh departemen di fakultas kehutanan tempat kami kuliah. Masing-masing kelompok di bagi jalur P2EH ada jalur Cilacap-Baturaden, Sancang-Kamojang dan Linggarjati Indramayu, dan kebetulan saya masuk kedalam Jalur Linggarjati-Indramayu. Dari Linggarjati kami serombongan mempelajari berbagai macam tipe hutan, mulai dari hutan pegunungan dataran tinggi, rendah, hingga terakhir kami berkunjung ke KPH Indramayu tepatnya Desa Cemara untuk mempelajari bagaimana ekosistem hutan pantai/khususnya mangrove.
Tidak disangka lima tahun berlalu dan di tahun 2012 kali ini, saya mendapat kesempatan kembali ke Desa Cemara untuk melakukan penelitian. Ketika mulai masuk dari pangkalan menuju Desa Cemara, desa tersebut sama sekali tidak ada yang berubah, kondisi jalanan masih sama seperti dahulu masih berupa jalan tanah yang belum mengalami pemadatan, licin, sulit dilalui dan sangat sempit. Tidak hanya itu ternyata rumah tempat kami menginap lima tahun yang lalu untuk praktek pun masih tetap sama tidak ada yang berubah sama sekali (Rumah keluarga Samio). Bersama tim saya usulkan untuk mampir dan beristirahat sejenak di rumah Pak Samio, ada rasa haru ketika bertemu dengan Bapak dan Ibu Samio. Ternyata mereka masih mengingat saya dan beberapa orang teman praktek dahulu, salut padahal kami ada 200an orang. Ketika datang kami langsung di sambut.
Anita         : Assalamuallaikum....
Ibu Samio : wa'allaikumsalam...
Anita        : Ibu.... (sambil tersenyum lebar), masih ingat sama saya tidak...mahasiswa yang dulu pernah praktek disini?
Ibu Samio  : Mba Ita ya....wuallah...makin gendutan to ndok.. (dengan logat jawa yang medok)
Ibu pun langsung manggil Bapak, Pak iki lo ada mba Ita dari Bogor.. dan kami pun mengobrol panjang lebar.


Rumah Keluarga Samio

 lima tahun lalu ketika P2EH bersama tim

Bersama tim: 5 tahun lalu ketika masih pada culun ^_^v

Sungguh perasaan yang luar biasa, biasanya ketika melakukan penelitian kita akan dihadapkan pada sebuah lingkungan baru yang asing, perlu adaptasi, perlu pendekatan. Tapi penelitian kali ini seperti nostalgia saja, mengasyikan dan penuh kenangan, setiap sudut jalan menggambarkan kembali kebersamaan dulu bersama teman-teman ketika P2EH. Harapan: suatu saat bisa melakukan sesuatu untuk desa tersebut.